Miliki Tubuh Ideal Dengan Menjaga Kesehatan Pencernaan

“Happiness: a good bank account, a good cook, and a good digestion.” – Jean-Jacques Rousseau.

Menjaga kesehatan pencernaan sangat penting untuk kesejahteraan secara keseluruhan. Salah satu faktor penting dalam menjaga pencernaan yang sehat adalah menghindari makanan yang dapat menyebabkan gangguan pencernaan.

Inilah 7 jenis makanan yang sebaiknya dihindari untuk menjaga pencernaan yang sehat !

1. Makanan Berlemak Tinggi

Makanan yang kaya akan lemak jenuh atau trans dapat mengganggu pencernaan dan meningkatkan risiko masalah seperti diare, sembelit, atau gangguan perut. Contoh makanan yang perlu dihindari adalah makanan cepat saji, makanan olahan, dan makanan berlemak tinggi.

 

2. Makanan Pedas

Makanan pedas dapat menyebabkan iritasi pada saluran pencernaan dan menyebabkan ketidaknyamanan seperti gangguan lambung. Oleh karena itu, disarankan untuk menghindari makanan pedas atau mengonsumsinya dalam jumlah yang terbatas.

 

3. Makanan Berbahan Serat Tinggi

Serat adalah penting untuk pencernaan yang sehat, tetapi konsumsi serat yang berlebihan dapat menyebabkan gas, kembung, atau diare. Makanan seperti kacang-kacangan, brokoli, kubis, dan biji-bijian yang tinggi serat sebaiknya dikonsumsi dengan bijak.

 

4. Makanan Olahan dan Berbahan Pengawet

Makanan olahan dan berbahan pengawet sering mengandung bahan kimia dan bahan tambahan lainnya yang dapat menyebabkan ketidakseimbangan dalam flora usus dan mengganggu fungsi pencernaan normal. Sebaiknya, pilih makanan segar dan minim olahan.

 

5. Minuman Berkafein dan Beralkohol

Minuman seperti kopi, teh hitam, minuman bersoda, dan minuman beralkohol dapat merangsang produksi asam lambung, mengganggu fungsi pencernaan, dan menyebabkan iritasi pada saluran pencernaan. Sebaiknya konsumsi dengan bijak atau hindari sepenuhnya.

 

6. Makanan dengan Kandungan Gula Tinggi

Konsumsi gula berlebihan dapat menyebabkan gangguan pencernaan seperti gangguan lambung, perubahan flora usus, dan risiko obesitas. Batasi konsumsi makanan dan minuman yang tinggi gula seperti permen, minuman manis, kue-kue manis, dan minuman bersoda.

 

7. Makanan Olahan yang Mengandung Gluten

Bagi individu yang memiliki intoleransi gluten atau celiac penyakit, menghindari makanan yang mengandung gluten sangat penting untuk menjaga kesehatan pencernaan. Ini termasuk roti, pasta, kue-kue, dan makanan olahan lainnya yang mengandung gandum, barley, atau gandum hitam.

 

Dengan menghindari makanan yang dapat mengganggu pencernaan, kita dapat membantu menjaga kesehatan pencernaan yang optimal. Penting untuk mengadopsi pola makan seimbang yang mencakup makanan segar, alami, dan rendah lemak. Agar lebih praktis dan efektif, Anda bisa mengonsumsi VITON. Suplemen makanan yang mengandung bahan aktif yang membantu menjaga kesehatan pencernaan. Anda bisa mengonsumsinya setiap hari saat sebelum atau sesudah makan malam untuk merasakan manfaat maksimalnya. Ayoo gunakan VITON sekarang juga dan rasakan sendiri manfaatnya!

Artikel Terbaru

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Ut elit tellus, luctus nec ullamcorper mattis, pulvinar dapibus leo.

Pages

Add Your Heading Text Here

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Ut elit tellus, luctus nec ullamcorper mattis, pulvinar dapibus leo.

Cara Alami Mengatasi Impotensi

“Asia Tenggara menjadi negara dengan kasus disfungsi ereksi terbesar sebanyak 28,1 persen. Menyusul Asia Timur dengan 27,1 persen dan Eropa Utara 13,3 persen.” – CNN, 2018

Impotensi, juga dikenal sebagai disfungsi ereksi, adalah kondisi yang mempengaruhi kemampuan seorang pria untuk mencapai atau mempertahankan ereksi yang cukup kuat untuk melakukan hubungan seksual yang memuaskan. Meskipun impotensi dapat mengganggu kehidupan seksual seseorang, ada beberapa pendekatan alami yang dapat membantu mengatasi masalah ini. Dalam artikel ini, Kami akan menjelajahi beberapa cara alami untuk mengatasi impotensi pada pria, dengan pendekatan holistik yang melibatkan aspek fisik, psikologis, dan gaya hidup. Inilah 6 cara alami mengatasi impotensi pada pria !

1. Diet Sehat

Mengonsumsi makanan yang kaya akan nutrisi penting, seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, ikan, dan makanan tinggi serat, serta menghindari makanan olahan dan lemak jenuh yang berlebihan.

2. Latihan Fisik Teratur

Melakukan latihan aerobik, seperti berjalan kaki, jogging, atau bersepeda, dapat meningkatkan aliran darah ke seluruh tubuh, termasuk ke organ reproduksi.

3. Manajemen Stress

Menggunakan teknik relaksasi seperti meditasi, pernapasan dalam, atau yoga untuk mengurangi stres, yang dapat mempengaruhi fungsi seksual.

4. Pengaturan Berat Badan Yang Sehat

Menjaga berat badan yang sehat dengan menghindari obesitas dapat membantu meningkatkan fungsi seksual.

5. Menghindari Kebiasaan Merokok Dan Alkohol Yang Berlebihan

Merokok dan konsumsi alkohol berlebihan dapat merusak pembuluh darah dan mempengaruhi aliran darah ke penis.

6. Herbal Dan Suplemen

Beberapa herbal dan suplemen seperti ginseng, L-arginine, dan yohimbe telah dikaitkan dengan peningkatan fungsi seksual pada beberapa pria, tetapi konsultasikan dengan profesional medis sebelum mengonsumsinya. Salah satu yang kami rekomendasikan adalah BIOMATE, suplemen yang terbuat dari bahan-bahan alami seperti, ginseng panax, dan bahan lain yang bagus untuk memperlancar sirkulasi darah membantu mencegah Anda mengalami disfungsi ereksi. Suplemennya sangat praktis, bisa langsung diminum tanpa tambahan air.

Mengatasi impotensi pada pria memerlukan pendekatan holistik yang melibatkan perubahan gaya hidup, manajemen stres, perawatan fisik, dan dukungan psikologis. Dengan mengadopsi gaya hidup sehat, memperhatikan nutrisi, dan menjaga berat badan yang sehat, serta menghindari kebiasaan merokok dan alkohol yang berlebihan, Anda dapat meningkatkan potensi seksual Anda secara alami. Selain itu, penting untuk berkonsultasi dengan profesional medis untuk mendapatkan diagnosis yang tepat dan saran pengobatan yang sesuai.

Semoga Bermanfaat !

Artikel Terbaru

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Ut elit tellus, luctus nec ullamcorper mattis, pulvinar dapibus leo.

Pages

Add Your Heading Text Here

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Ut elit tellus, luctus nec ullamcorper mattis, pulvinar dapibus leo.

Tetap Sehat Meski Sibuk Kerja

Peptida, Zat Ajaib Peningkat Konsentrasi

Bekerja sepanjang hari sangat menguras energi, baik secara fisik maupun mental. Kelelahan yang disebabkan olehnya bisa membuat konsentrasi menurun, sehingga produktivitas menurun. Pada kondisi seperti ini, otak butuh peptida.

Peptida merupakan sebuah komponen protein yang terdiri atas 3-20 asam amino. Hampir sama dengan protein, hanya saja jumlah asam amino yang menyusunnya lebih sedikit. Sebuah penelitian yang dilakukan tim peneliti dari Jepang dan Indonesia di tahun 1996 pun mengungkap peptida dapat meningkatkan konsentrasi.

Dikutip dari Journal of Physiological Anthropology, Jumat (28/2/2014), para peneliti menunjukkan bahwa daging ayam mengandung beberapa peptida penting yang berguna untuk menjaga fungsi otak. Seperti disebutkan dalam jurnal tersebut, di antaranya adalah CAR dan ANS.

 

Menurut para peneliti, asam amino yang terkandung dalam peptida tersebut dibutuhkan untuk mensitesis cerebral neurotransmitter. Makin banyak neurotransmitter terbentuk, kebugaran otak akan semakin terjaga sehingga tidak mudah kehilangan konsentrasi.

Fungsi otak juga dipengaruhi oleh asupan protein, nutrisi yang juga tersusun atas berbagai jenis asam amino. Protein dibutuhkan dalam pembentukan sel-sel otak di bagian tertentu, antara lain hippocampus dan brainstem atau batang otak.

Lantas, darimana peptida bisa diperoleh? Peptida sebenarnya terkandung dalam segala jenis protein. Dikutip dari berbagai sumber, berikut ini sumber makanan yang paling kaya peptida:

1. Susu dan segala jenis produk turunannya. Dalam sebuah artikel di tahun 2005 disebutkan bahwa peptida yang terkandung dalam protein susu seperti casein dan whey dapat memberikan efek terapi, termasuk antimikroba, antitrombosis sekaligus imunomodulator.

2. Telur. Sebuah studi yang dipublikasikan tahun 2011 di jurnal North American Menopause Society mengungkapkan peptida khusus yang ada dalam kuning telur atau biasa disebut ‘egg yolk water-soluble peptide (YPEP)’ terbukti dapat melindungi metabolisme tulang, atau berpotensi mengatasi osteoporosis.

3. Biji-bijian seperti jagung, beras dan gandum. Sebuah studi yang dilaporkan dalam International Journal of Biological Sciences di tahun 2011 mengatakan peptida dalam beras berpotensi melawan Alzheimer.

4. Kedelai. Salah satu studi yang mengungkapkan manfaat kedelai dilaporkan pada tahun 2009. Studi ini memastikan bahwa peptida dalam kedelai yang dikenal dengan ‘isoflavone-deprived soy peptide’ terbukti dapat menekan tumor serta mencegah kanker.

5. Saripati ayam. Manfaat peptida serta protein dalam daging ayam dibuktikan oleh para peneliti dalam sebuah eksperimen yang melibatkan 20 mahasiswa. Para mahasiswa menjalani tes mental, sebagian sambil mengonsumsi saripati ayam dan sebagian lagi hanya mendapatkan plasebo sebagai pembandingnya.

“Kami menyimpulkan bahwa saripati awam memiliki potensi untuk memetabolisme senyawa penyebab stres dalam darah, dan memacu pemulihan dari keletihan secara mental,” tulis para ilmuwan dalam penelitian berjudul ‘Effect of Chicken Extract on the Recovery from Fatigue Caused by Mental Workload’ tersebut.

Sumber :
detikHealth

Artikel Terbaru

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Ut elit tellus, luctus nec ullamcorper mattis, pulvinar dapibus leo.

Pages

Add Your Heading Text Here

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Ut elit tellus, luctus nec ullamcorper mattis, pulvinar dapibus leo.

Apakah Anda Mengalami Kondisi Seperti Ini

Apakah Anda mengalami kondisi seperti ini,

1. Saya merasa sulit untuk mendapatkan stimulasi dan membangkitkan gairah seksual dengan pasangan saya

2. Saya ingin menyenangkan pasangan saya secara seksual tapi merasa sulit untuk mendapatkan ereksi

3. Ada penurunan volume sperma selama ejakulasi

4. Selalu lemah dan kekurangan energi

5. Merasa tertekan, jengkel dan kurang fokus

Wawancara dengan Pete Evans
Dia tahu ada sesuatu yang salah ketika dia tiba-tiba mengalami masalah ereksi. Pada usia 52, Ia selalu memiliki kehidupan sex yang aktif. Setelah 6 bulan transplantasi sumsum tulang, ia kehilangan kemampuan dan nafsu untuk berhubungan sex.

Sebelum operasi saya memiliki banyak energi dan libido luar biasa, lalu tiba-tiba semuanya berhenti bekerja.”
“Saya agak tertekan”.

Tes darah menunjukan bahwa kadar testosteronnya menurun (kemungkinan efek samping dari obat-obatan pasca transplantasi yang dia minum)

Erectile Dysfuction (ED) / Disfungsi Ereksi, adalah ketidakmampuan untuk mendapatkan atau mempertahankan ereksi yang cukup kuat untuk melakukan hubungan seksual. Kadang-kadang juga disebut sebagai Impotensi.

Tahukah Anda?
Ereksi terjadi ketika darah mengisi dua kamar yang dikenal sebagai corpora cavernosa. Hal ini menyebabkan penis mengembang dan kaku, seperti balon karena diisi dengan udara. Proses ini dipicu oleh impuls dari otak dan saraf genital. Apapun yang menghalangi impuls ini atau membatasi aliran darah ke penis dapat menyebabkan ED.

1 dari 10 pria di dunia diperkirakan menderita disfungsi ereksi.
Disfungsi seksual dan ED menjadi lebih umum seiring bertambahnya usia pria. Persentase ED meningkat dari 5% menjadi 15% seiring bertambahnya usia dari 40 hingga 70 tahun

Apa itu TESTOSTERON?
Membangun dan menjaga kekuatan massa otot pria, memperdalam suaranya, meningkatkan ukuran penis dan testisnya, menjaga tulang pria tetap kuat, mempertahankan minatnya pada sex, meningkatkan ereksi, perkembangan sperma normal, Regulator energi-kognitif & fisik, mengurangi lemak tubuh dan mempertahankan distribusi lemak.

Penurunan testosteron secara bertahap:
ANDROPAUSE

Andropause juga dikenal sebagai menopause pria, ini biasanya terjadi pada penuaan, tetapi juga kondisi lain seperti diabetes.

Terlepas dari penuaan, ada faktor lain yang menyebabkannya :
Minuman beralkohol, obat-obatan tertentu, penyakit seperti hipofisis dan tiroid, cedera pada testis, ganguan hormonal, HIV/AIDS, Obesitas, Diabetes type 2, Kanker Testis, Kemo dan radiasi digunakan untuk mengobati kanker.

Resiko pengobatan testosteron :
Tubuh menahan terlalu banyak cairan, jerawat, pembesaran prostat, menurunkan kesuburan, penyakit jantung, gangguan tidur, dan resiko kanker prostat lebih tinggi.

Cara alami meningkatkan testosteron :
Tetap berolahraga/aktif dan Istirahat yang cukup.
Suplemen & Nutrisi Alami

Jika konsumsi obat seperti steroid untuk membangun otot dan kinerja atletik dapat menyebabkan penurunan level testosteron.

Bahan utama dari Alam yang dapat membantu meningkatkan kadar testosteron dan masalah-masalah diatas sebagai berikut :

Maca

Tongkat Ali

Saw Palmetto

Butea Superba

Tribulus Terrestris

Premix Vitamin & Mineral

 

Sumber :
Admin KIENS
-Harvest-

Artikel Terbaru

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Ut elit tellus, luctus nec ullamcorper mattis, pulvinar dapibus leo.

Pages

Add Your Heading Text Here

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Ut elit tellus, luctus nec ullamcorper mattis, pulvinar dapibus leo.

Mengenal Glutathione Dan Berbagai Keajaibannya Untuk Kesehatan Tubuh

MUNGKIN BANYAK DARI ANDA YANG MASIH KURANG FAMILIAR DENGAN JENIS ANTIOKSIDAN YANG SATU INI. YA, GLUTATHIONE ADALAH ANTIOKSIDAN ALAMI TUBUH YANG MEMILIKI SEGUDANG MANFAAT KESEHATAN BAGI KERJA SELURUH SISTEM-SISTEM PADA TUBUH ANDA. PENASARAN APA SAJA MANFAAT GLUTATHIONE YANG MENAKJUBKAN? SIMAK TERUS ULASAN DI BAWAH INI.

Apa itu glutathione?

Glutathione merupakan antioksidan alami yang terdiri dari tiga asam amino yakni sistein, glutamat, dan glisin. Ada berbagai peran glutathione dalam kerja reaksi kimia tubuh, misalnya membantu mengeluarkan racun-racun, termasuk yang berasal dari tubuh, obat-obatan yang dikonsumsi, atau lingkungan sekitar.

Kadar glutathione bisa semakin menurun seiring bertambahnya usia seseorang sebab produksi glutathione juga tidak seoptimal sebelumnya. Selain karena usia, glutathione dalam tubuh juga bisa menurun jika mengalami beberapa masalah kesehatan, seperti kanker, HIV/AIDS, diabetes tipe 2, hepatitis, dan penyakit parkinson.

Meskipun begitu, Anda tetap bisa mencukupi kadar glutathione tubuh dari suplemen oral dalam bentuk kapsul ataupun cairan.

Apa saja manfaat glutathione bagi tubuh?

Dikutip dari Very Well, menurut penelitian dalam Journal of Nutrition, mengatakan bahwa glutathione memainkan peran penting untuk menjaga kadar antioksidan, memecah nutrisi, dan mengatur berbagai proses biologis tubuh. Masih ada berbagai manfaat glutathione dalam tubuh yang penting untuk Anda ketahui, yaitu:

1. Mengurangi gejala penyakit Parkinson

Penyakit parkinson terjadi ketika ada gangguan progresif pada sistem saraf yang bisa memengaruhi kemampuan gerak pengidapnya, gejala yang muncul berupa tremor pada tangan serta otot terasa kaku yang semakin parah dari waktu ke waktu.

Sejauh ini, National Institute of Health menyatakan belum ada obat yang bisa menyembuhkan penderita parkinson. Namun, sebuah penelitian menyatakan bahwa glutathione memberikan efek positif bagi orang yang mengalami tremor jika diberikan melalui pembuluh darah langsung.

Para ahli menyimpulkan bahwa antioksidan ini bisa mengurangi gejala Parkinson dan memperpanjang angka harapan hidup orang dengan Parkinson

2. Mengurangi kerusakan otak pada anak autis

Anak dengan autisme mengalami kerusakan otak akibat adanya proses oksidatif yang tinggi di sistem saraf. Proses tersebut juga bisa disebabkan karena kurangnya jumlah glutathione dalam tubuh si kecil.

Medical Science Monitor melakukan penelitian terhadap 26 anak dengan autisme yang berusia 3-13 tahun. Selama 8 minggu mereka dianjurkan untuk melakukan pengobatan dengan glutathione melalui konsumsi suplemen ataupun transdermal glutathione (sejenis perawatan yang menggunakan bahan aktif pada kulit).

Hasilnya menunjukkan bahwa suplemen glutathione bisa membantu meningkatkan kadar glutathione anak dengan autisme, sehingga dapat mencegah kerusakan otak yang terjadi akibat proses oksidatif.

3. Meningkatkan kerja insulin pada lansia

Salah satu manfaat glutathione yang penting bagi orang tua yakni bisa mengoptimalkan kerja insulin dalam tubuh. Hal ini yang kemudian mendorong Baylor School of Medicine untuk melakukan penelitian pada hewan dan manusia, guna mengetahui peran glutathione dalam menyeimbangkan berat badan dan kadar insulin tubuh pada lansia.

Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat glutathione yang rendah banyak dikaitkan dengan pembakaran lemak yang kurang optimal, sehingga menyebabkan lemak tubuh semakin banyak menumpuk.

Subjek usia tua pada penelitian dianjurkan untuk menambah kandungan sistein dan glisin pada asupan makanan harian mereka, yang bertujuan untuk meningkatkan glutathione. Hasilnya bisa meningkatkan kerja insulin dan pembakaran lemak dalam tubuh.

4. Menurunkan risiko stres oksidatif

Stres oksidatif merupakan kondisi ketika jumlah radikal bebas dalam tubuh lebih banyak dibandingkan kadar antioksidan (yang bisa mencegah kerusakan sel karena radikal bebas). Kondisi ini yang kemudian akan menyebabkan terjadinya kerusakan sel dalam tubuh. Tingkat stres oksidatif yang terlalu tinggi bisa menyebabkan munculnya berbagai penyakit misalnya diabetes, kanker, dan rematik.

Penelitian dari Journal of Cancer Science and Therapy mengungkapkan bahwa kadar glutathione yang tinggi bisa mencegah terjadinya radikal bebas, sehingga mencegah penyakit kronis terjadi.

5. Mengurangi kerusakan sel pada penyakit perlemakan hati

Kerusakan sel pada hati bisa semakin parah jika diiringi dengan rendahnya kadar antioksidan, termasuk glutathione. Kondisi ini dapat mengakibatkan penyakit perlemakan hati, baik pada orang yang minum alkohol maupun yang tidak.

Namun sebuah penelitian mengungkapkan bahwa glutathione cukup ampuh mengurangi kerusakan hati. Selain itu, penelitian lainnya juga membuktikan efek positif dari glutathione pada penderita penyakit perlemakan hati, setelah suplemen glutathione diberikan selama empat bulan dengan dosis 300 miligram per hari.

 

Sumber
HelloSehat
oleh Karinta Ariani Setiaputri

Artikel Terbaru

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Ut elit tellus, luctus nec ullamcorper mattis, pulvinar dapibus leo.

Pages

Add Your Heading Text Here

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Ut elit tellus, luctus nec ullamcorper mattis, pulvinar dapibus leo.